“Sahur…!” Ramadhan telah tiba. Kewajiban umat muslim untuk berpuasa. Selain untuk ibadah, puasa juga memberi manfaat kepada kesehatan kita. Puasa membuat kita mengistirahatkan beban organ tubuh serta membersihkan tubuh dari racun. Bahkan, di negara-negara maju, puasa dijadikan sebagai salah satu terapi (fasting therapy) untuk penyembuhan beberapa penyakit, khususnya penyakit akibat kelebihan makan.
Ketika sahur, dianjurkan mengonsumsi makanan yang lunak dan mudah dicerna yang digolongkan dalam makanan berserat dan bervitamin, misalnya sayuran dan buah-buahan. Makanan lunak akan bertahan lama di perut sampai delapan jam sementara makanan keras hanya mampu bertahan sekitar tiga sampai empat jam.
Makanan yang lambat dicerna oleh tubuh menyebabkan kadar gula dalam tubuh naik secara perlahan. Jenis makanan yang lambat dicerna ini termasuk dalam karbohidrat kompleks, seperti gandum, buncis, tepung kaya protein, dan beras.
Sedangkan makanan yang cepat dicerna tubuh adalah makanan yang termasuk jenis karbohidrat simpleks yang merupakan karbohidrat yang cepat diserap tubuh karena banyak mengandung glukosa dan siap diserap. Yang termasuk di dalamnya antara lain gula, susu, permen, dan cookies.
Seperti halnya mengonsumsi makanan setiap hari, usahakan komposisi makanan yang kita makan dalam bulan Ramadhan tetap dalam keadaan seimbang. Adapun makanan yang harus dihindari adalah makanan yang digoreng, berlemak, dan kaya gula karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Kemudian, hindari makan yang berlebihan waktu sahur. Juga jangan terlalu banyak minum teh saat sahur. Teh memaksa kita sering buang air kecil dan akan membuang banyak mineral alami tubuh yang dibutuhkan tubuh kita saat berpusa.
Makanan yang harus dikonsumsi adalah makanan yang banyak mengandung karbohidrat dan protein. Karbohidrat dan protein akan membantu tubuh tetap fit dan tidak lemas saat melakukan aktivitas di siang hari. Kemudian, perbanyak makanan yang mengandung serat, potassium, dan magnesium yang banyak ditemukan pada buah-buahan, seperti jeruk, pisang, kacang almon yang kaya serat dan sedikit lemak. Jangan lupa, perbanyak minum air putih dan jus buah diantara waktu berbuka dan menjelang tidur. Hal ini untuk memudahkan tubuh mengatur tingkat perubahan saat puasa. (kapanlagi/Nilna Rahmi Isna)
diterbitkan tabloid P’Mails edisi 153
source : http://nilna.wordpress.com/2008/09/08/makanan-baik-untuk-sahur-dan-buka/
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar